Minggu, 18 September 2011

Kini Ku Pergi

Sangat berat bagiku kalau harus membuatnya sedih, tapi kukira ini yang terbaik. Dan tadi pagi aku memutuskannya, seorang pria yang kukira mampu untuk menjadi cinta terakhirku. 
Dulu, dia adalah teman curhat terbaikku selain Kang Darul. Dia bisa membuat aku tersenyum, sedih, bigung, dan dia juga selalu membantuku disaat aku membutuhkan seseorang untuk berbagi.
Dan pada akhirnya kami berpacaran, tepatnya pada tanggal 3 Juli 2010. Tak banyak yang tau tentang hubungan kami karena memang kami backstreet. Dengan dia, aku merasa bisa menjadi diriku sendiri, dan aku merasa sangat bahagia.
Setiap kali kami bertengkar, aku selalu berusaha menahan diri untuk mengirimkan sms padanya, aku ingin tau bagaimana caranya untuk memenangkan hatiku lagi, dan diapun berusaha dengan keras untuk membuatku tersenyum. Aku sangat menghargai usahanya itu, dan aku makin sayang.
Namun dia tidak pernah berusaha untuk mendekati orang tuaku, inilah yang membuatku berfikir dua kali untuk meneruskan hubungan kami. Aku sangat berharap teman-temanku mengenalnya, tapi dia meminta untuk merahasiakan hubungan kami.
Aku kadang bimbang, mungkinkah dia benar-benar mencintaiku? dan pada akhirnya, karena kebimbanganku dan masalah-masalah yang sangat menyita perhatiaku itu, aku pun memutuskan untuk berhenti menjadi orang yang mencintainya. Maafkan keputusanku yang menyakitkan ini, tapi kukira lebih baik aku pergi. 

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Blog yang berisi artikel informatif dan menarik untuk dikunjungi... Ini kunjungan pertama saya, salam kenal...saling berkunjung ya :)

Unknown mengatakan...

iya sama2 kak resna ..... trimakasih

Unknown mengatakan...

Cerpen yang mengharukan dan membuat sesak nafas si pembaca. salam dari orang kalianya yang merantau.

Posting Komentar