Sangat berat bagiku kalau harus membuatnya sedih,
tapi kukira ini yang terbaik. Dan tadi pagi aku memutuskannya, seorang pria
yang kukira mampu untuk menjadi cinta terakhirku.
Dulu,
dia adalah teman curhat terbaikku selain Kang Darul. Dia bisa membuat aku
tersenyum, sedih, bigung, dan dia juga selalu membantuku disaat aku membutuhkan
seseorang untuk berbagi.
Dan
pada akhirnya kami berpacaran, tepatnya pada tanggal 3 Juli 2010. Tak banyak
yang tau tentang hubungan kami karena memang kami backstreet. Dengan dia, aku
merasa bisa menjadi diriku sendiri, dan aku merasa sangat bahagia.
Setiap
kali kami bertengkar, aku selalu berusaha menahan diri untuk mengirimkan sms padanya,
aku ingin tau bagaimana caranya untuk memenangkan hatiku lagi, dan diapun
berusaha dengan keras untuk membuatku tersenyum. Aku sangat menghargai usahanya
itu, dan aku makin sayang.
Namun
dia tidak pernah berusaha untuk mendekati orang tuaku, inilah yang membuatku
berfikir dua kali untuk meneruskan hubungan kami. Aku sangat berharap
teman-temanku mengenalnya, tapi dia meminta untuk merahasiakan hubungan kami.
Aku
kadang bimbang, mungkinkah dia benar-benar mencintaiku? dan pada akhirnya,
karena kebimbanganku dan masalah-masalah yang sangat menyita perhatiaku itu,
aku pun memutuskan untuk berhenti menjadi orang yang mencintainya. Maafkan keputusanku
yang menyakitkan ini, tapi kukira lebih baik aku pergi.
3 komentar:
Blog yang berisi artikel informatif dan menarik untuk dikunjungi... Ini kunjungan pertama saya, salam kenal...saling berkunjung ya :)
iya sama2 kak resna ..... trimakasih
Cerpen yang mengharukan dan membuat sesak nafas si pembaca. salam dari orang kalianya yang merantau.
Posting Komentar