Minggu, 18 September 2011

Kini Ku Pergi

Sangat berat bagiku kalau harus membuatnya sedih, tapi kukira ini yang terbaik. Dan tadi pagi aku memutuskannya, seorang pria yang kukira mampu untuk menjadi cinta terakhirku. 
Dulu, dia adalah teman curhat terbaikku selain Kang Darul. Dia bisa membuat aku tersenyum, sedih, bigung, dan dia juga selalu membantuku disaat aku membutuhkan seseorang untuk berbagi.
Dan pada akhirnya kami berpacaran, tepatnya pada tanggal 3 Juli 2010. Tak banyak yang tau tentang hubungan kami karena memang kami backstreet. Dengan dia, aku merasa bisa menjadi diriku sendiri, dan aku merasa sangat bahagia.
Setiap kali kami bertengkar, aku selalu berusaha menahan diri untuk mengirimkan sms padanya, aku ingin tau bagaimana caranya untuk memenangkan hatiku lagi, dan diapun berusaha dengan keras untuk membuatku tersenyum. Aku sangat menghargai usahanya itu, dan aku makin sayang.
Namun dia tidak pernah berusaha untuk mendekati orang tuaku, inilah yang membuatku berfikir dua kali untuk meneruskan hubungan kami. Aku sangat berharap teman-temanku mengenalnya, tapi dia meminta untuk merahasiakan hubungan kami.
Aku kadang bimbang, mungkinkah dia benar-benar mencintaiku? dan pada akhirnya, karena kebimbanganku dan masalah-masalah yang sangat menyita perhatiaku itu, aku pun memutuskan untuk berhenti menjadi orang yang mencintainya. Maafkan keputusanku yang menyakitkan ini, tapi kukira lebih baik aku pergi. 

Jumat, 16 September 2011

KADO TERAKHIR

“Ini untukmu” katanya pelan, akupun menerima kartu ucapan itu. Saatku membukanya tiba-tiba ada lagu yang terdengar dari kartu itu, lagu selamat ulang tahun. Akupun heran, ulang tahunku kan udah lewat kok masih dikasih kado. Lalu aku bertanya pada Imron, orang yang memberiku kartu itu, “dari siapa?” tanyaku, karena nggak mungkin kalau itu adalah pemberian Imron sendiri. Dia menjawab “dari wahyu, dia menyuruhku memberikan ini untukmu,dan katanya dia minta maaf” . akupun tertegun, Wahyu, kenapa dia masih ingat hari ulang kartu ucapan itu. “Sorry, aku tadi disuruh ngasih ini ke kamu, kalau kamu tahunku? “ini, bilang padanya aku nggak bisa terima” kataku sambil mengembalikan nggak mau balikin langsung ke Wahyu, kalau nggak gitu buang aja”. Setelah Imron meyelesaikan kat-katanya dia langsung pergi meninggalkan aku.  Huff ……. Anak ini. Kataku dalam hati.
          Saat dirumah, kartu ucapan itu terus kupandangi, sesekali kubuka dan kudengarkan lagu selamat ulang tahunnya. Hatiku mendadak jadi sedih, kenapa dia begitu baik padahal dia sudah ku sia-siakan, hemmm … menyesal, tentu iya tapi nggak mungkin aku bisa mengembalikan waktu yang sudah berlalu.
          Dulu, dia adalah pacar pertamaku di SMP, aku menerimanya karena waktu itu dia selalu menggangguku dengan surat-surat yang menurutku aneh, hehehe … karena pada waktu SMP dulu aku adalah perempuan yang terbilang sangat cuek. Dia selalu mencari perhatian, disaat aku olah raga dia datang menggodaku, saat aku ikut organisasi pramuka dia juga ikut dan mulai membeberkan hubungan kami, otomatis aku langsung salah tingkah dan merasa sangat malu.  
          Dia orang yang suka menyenangkan hatiku, walaupun terkadang merasa sangat malu tapi saat itu juga aku bahagia. Dan finalnya terjadi saat kami mulai naik kelas, saat itu teman-teman memberitahuku kalau Wahyu dikeluarkan dari sekolah karena jiwa pemberontaknya tidak tertolong lagi. Dan akupun tentu tidak percaya karena Wahyu bilang kalau dia tidak masuk sekolah karena sakit. Dan ternyata, semua yang dikatakan teman-teman itu benar.  Aku sedih, karena Wahyu membohongiku, dan aku juga merasa sangat malu. Kemudian saat pulang sekolah dia menemuiku, karena sangat kesal kubilang padanya untuk jangan menemuiku lagi, dia terus mengejarku dan menarik sepedaku dari belakang, “Apa kamu minta putus?” tanyanya, dengan sangat kesal kujawab “Iya, aku pengen putus” lalu akupun mengayuh sepeda dengan sekuat tenaga. Aku benar-benar marah dan sangat tidak terima.
          Sekarang, yang mampu ku katakan hanyalah “maafkan aku”, aku tidak bermaksud melukai hatimu, maafkan keegoisanku. Dan terima kasih, telah mengisi hari-hariku dulu, dan pemberian terakhirmu ini akan kusimpan baik dalam lemari hatiku.

Untuk Wahyu, I’am Sorry




Senin, 05 September 2011

Cinta Pertamaku Kembali

Dulu saat pertama kali melihatnya, ada perasaan yang tiba-tiba muncul, aku nggak tau perasaan apa ini. Tapi ternyata ini adalah cinta. Ya, aku jatuh cinta. Seorang cewek 13 tahun sedang jatuh cinta. Hehehe…. Mungkin terlalu dini untuk bilang kalau ini cinta pertama, tapi memang itu kenyataannya.
Laki-laki yang kusukai itu, adalah musuhku sendiri. Setiap hari kami selalu bertengkar, tak ada kata baikan dalam kamus hidup kami. Selama ada dia dan aku, kelas kami selalu berisik.  Meskipun dia selalu menggangguku, tapi rasanya setiap hari aku selalu senang.
Pernah suatu saat, dia membuatku benar-benar merindukan kejahilannya. Karena waktu itu, tanpa kusadari, dia mulai menjauh, aku tak tau kenapa, karena dia nggak pernah bilang. Dan puncaknya, ketika dia pacaran dengan temanku, dia semakin tak menganggapku, jangankan mengganggu, melihatku saja dia nggak mau.
Hal menyakitkan itu berlanjut hingga kami lulus sekolah. Selama 4 tahun kami tak pernah bertemu, hingga tanpa disadari aku mulai melupakan cinta pertamaku itu.
Namun tiba-tiba kami bertemu kembali, zhaa …. aku bertemu dengannya melalui akun jejaring sosial di Facebook. Awalnya aku nggak percaya kalau itu dia, tapi ternyata memang benar dia. Dan sejak itu kami saling kontak, aku senang sekaligus sedih.  Senang karena bisa ketemu, namun juga sedih karena waktu itu nggak sempat bilang kalau aku sayang dia.
Dan Sekarang kami pacaran, horeeee…. !!!! Dia bilang kalau dulu dia juga menyukaiku dan dia nggak mampu ungkap semuanya. Tau sendirikan kalau kami persis TOM n JERRY yang selalu bertengkar.
Suatu saat, kutanya alasan mengapa dia  menjauhiku, dan dia bilang kalau hal itu terjadi karena dia salah paham tentangku. Dia mengira aku pacaran dengan temannya dan dia juga nggak tau kalau aku meyukainya. Karena hal inilah kami menunggu lama untuk bersama, dan kuharap tidak akan ada lagi kesalah pahaman diantara kami berdua.  
Sekarang, cinta pertamaku tlah kembali, dan aku ingin selamanya cinta ini akan utuh.



For :
Yang kusayang